Powered by Blogger.

Blogroll

Jl.KH. Wachid Hasyim No304 Tanjunganom Nagnjuk JAtim

Total Pageviews

Sunday, 11 March 2018

Investasi leher ke Atas


Investasi leher ke Atas

Pagi tadi kami baru saja selesai dari kegiatan. Kami sampai dari perjalanan roadshow pemuda bisnis di Djogja sekitar pukul tiga dini hari.

Waktu lima jam adalah waktu yang cukup melelahkan bagi kami, khusunya aku yang memang jarang sekali melakukan perjalanan jauh. Namun kabar baiknya adalah aku dan tim memiliki kelebihan dan manfaat yang sering disebut sebagai investasi leher ke atas.

Apa itu investasi leher ke atas?

Banyak orang beranggapan bahwa investasi leher ke atas itu pemikiran jenius yang perlu di olah. Dan itu benar. Tidak salah.

Kalau saya memaknainya, investasi leher ke atas adalah ilmu yang perlu kita masukkan ke dalam otak setiap saat. Biasanya. Ilmu-ilmu ini bisa kita dapatkan dari kegiatan-kegiatan seminar yang tentu sesuai di bidang kita.

Jika kita seorang penulis, investasi leher ke atasnya bisa berupa bertemu dengan seorang tokoh penulis buku best seller, misalnya. Dll.

Nah, kalau saya sendiri, investasi leher ke atas adalah bertemu dengan orang-orang yang sudah lama malang melintang  di dunia bisnis.

Ngomongin masalah bisnis

Banyak sekali loh perbedaan orang-orang berbisnis itu. Iya gak? Sudah pernah memerhatikannya belum? Kalau belum, kali ini aku mau mencoba merunutkannya.

Saudagar

Orang yang disebut saudagar ini biasanya orangnya kaya banget ya, seperti boss yang punya banyak toko, punya banyak tanah, banyak istri, (eh,,, enggak becanda).

Saudagar disebut orang bisnis karena memiliki kekuasaan menjalankan barang-barang dagangan dan menjualnya. Bebas memetakan pasar dan dilaksanakn oleh para anak buah. Saudagar sering juga disebut Pak Haji.

Pedagang

Pedagang ini juga busa disebut orang bisnis loh. Ya, karena pedagang setiap hari harus mejual dan membeli. Meminimalisir kerugian dan mendapatkan keuntungan sebanyak-banykannya. Inilah pedagang.

Touke

Touke atau sering juga disebut calo. Orang yang membeli barang lalu menyetorkannya pada boss mereka. Sistem touke bayak ditemukan di pertanian dan bisnis property.

Nah, Guys. Dari berbagai jenis di atas. Saya menyebut sebagian kecil pekerjaan orang yang disebut juga mereka adalah pebisnis.

Kamu mau pilih yang mana?

Sebelum kamu memilih, alangkah lebih baik jika kita mengerti siapa yang paling layak dan cerdas dalam pengelolaan finansial?

Sebelum benar-benar melakoni kegiatan berbisnis seperti di atas, alangkah lebih baiknya kamu mengerti di mana kamu saat ini berada.

Kabar baiknya, kau boleh mempelajari mengenai sistem ekonomi di personal blog ku. Insaallah, aku akan selalu postig tulisan-tulisan yang bermanfaat setiap hari di blog.

Salam.

Latihan menulis selama 10 menit



Hari ini aku memulai menulis selama sepuluh menit. Sepuluh menit tanpa berhenti dan tanpa draf, lebih tepatnya.

Tanpa mengedit, tanpa mempelajari alur penulisan, saya terus menuliskan tulisan ini. Tujuannya hanya satu, mengeksplorasi gaya tulisan. Sekali lagi tulisansupaya lebih nendang.

Hal yang sangat menarik menurutku adalah sebuah tuntutan. Melakuka hal yang tidak kita sukai. Padahal sesuatu itu wajib kita lakukan. Yaitu berlaku professional di bidangnyaa masing-masing. Selaras dengan petunjuk guru saya, Bapak Kiai Tanjung.

Dalam perjalanan mempelajari dan mengasah kemampuan, kita memang dianjurkan untuk terus belajar dan bertumbuh. Semua tentang pertumbuhan. Hidup adalah pertumbuhan.

Berubah atau mati. Adalah kata-kata radikalis sekaligus menohok yang tak patut kita anggap remeh. Sebab inilah kunci sebenarnya.

Satu hal yang aku perlu perjuangnkan, senada dengan ini adalah kemampuan menulis. Kita tahu, tidak mungkin kita memiliki tulisan yang begitu-begitu saja. Lempeng. Tak enak di baca.

Setelah itu, bagaimana kita bisa menciptakan tulisan daging adalah terus “do it”.

Study kasus dala tabel kemampuan yang saya dapatkan dari buku Why the Rich are Getting Rich karya Robert Kiyosaki adalah, 90 % kemampuan kita tumbuh apabila kita berpikir dan melakukan. Simulasi dan melakukan. Dilanjut dengan menonton video, gambar, dan membaca.

Sebuah penemuan yang patut kita renungkan, bahwa melakukan sambil berpikir adalah solusi yang terbaik saat ini. Karena perilaku ini kemudian memancing kita mencari sesuatu yang tak dapat kita ketahui.

Kita akan terpanncing melihat video tutorial, melihat gambar-gambar draft, atau membaca buku.
Namun, pekerjaan membaca tidak bisa kita anggap sepele. Sesuatu yang paling mudah untuk mempelajari sesuatu itu ya membaca. Dengan membaca tulisan orang lain, kita akan mudah memahami pembahsan yang detil.

Tulisan buku pada khususnya, dirancang untuk mempelajari pemikirann orang lain. Kabar baiknya adalah, kita bebas menentukan kapan waktu yang tepat kita belajar pada buku tersebut. Kita bebas memilih moment yang pas saat mempelajari buku tersebut.

Ingat. Buku adalah jendela dunia. Pertanyaannya saat ini adalah, sudahkah anda merasakan bahwa buku itu jendela dunia?

Salam.