Powered by Blogger.

Blogroll

Jl.KH. Wachid Hasyim No304 Tanjunganom Nagnjuk JAtim

Total Pageviews

Saturday, 21 May 2016

6 cara menjaga semangat belajar dan menjadi siswa berprestasi

Semangat belajar sangat wajar jika kadang muncul dan kadang menghilang, karena pada dasarnya, kita hanya bisa mengikhtiari agar semangat belajar tak kan luntur begitu saja tanpa ada alasan apapun (seperti rasa ketidaknyamanan) . Namun demikian, tetaplah terdapat metode sebagai teori melepaskan kemalasan tersebut dan berikut 6 uraiannya :
 Ilustrasi: peserta worksop SMA Pomosda saat mengisi form registrasi(dok.pri) 
1. Pede
Pede erat kaitannya dengan psikologis, dimana kita slalu optimis dengan apa yang telah kita ikhtiari. percaya bahwa tidak akan yang tidak mungkin meski gagal memang harus dilalui. Namun demikian, pede yang berlebih menyebabkan seseorang tidak bisa mengukur kemampuan diri.
2. I can
Apa salahnya kita mengatakan "bisa melakukan sesuatu" toh kenyataan kita masih amateur. Contoh kasus, maman bertanya kepada momon " bisakah menjilid makalah yang bagus, tidak miring-miring atau lusuh" . Maman bertanya karna pernah melihat momon menjilid makalah orang lain. Tentu momon jawab bisa, meski momon pernah jilid satu kali yang hasilnya kurang memuaskan. Ini adalah suatu metode, dimana orang lain akan banyak yang melihat kemampuan momon, disisi lain, profesionalisme harus dia bangun karena momon sudah mempunyai komitmen dengan orang lain. Untuk mewujudkan "bisa" tadi tentu kita harus lebih giat belajar dan berhati-hati.
 3. Mulai analisis metode anda
Setiap orang mempunyai metode, dalam kehidupan sehari-hari sering disebut prinsip. Prinsip atau metode inilah yang harus kita analisa kembali, seberapa kuat metode kita yang sudah diterapkan, atau mungkn bahkan tidak punya metode, jike belum cobalah mulai dari sekarang untuk membuat prinsip pada diri anda sendiri.
4. Relax
Relax atau tidak menggebu-gebu, sangat dibutuhkan seseorang untuk menjaga agar tidak patah semangat dan berhenti di tengah jalan. Bacalah apa yang anda sukai, ganti yang lain jika bosan dan seterusnya.
5. Gunakan target untuk sedikit memaksa
Terkadang kita perlu memaksa diri untuk terus belajar, malas jika dituruti tidak akan pernah habis. Sama halnya dengan tidur, bedanya tidur ada hari nasionalnya, hari tidur sedunia jatuh pada 13 maret. Jadi, ingat jangan bangun dari tempat tidur saat tanggal 13 maret.
6. Jangan lupakan teman
Membaur dengan teman seprofesi, tanyakan apa yang belum anda ketahui . Intinya, teman adalah media edukasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Saturday, 14 May 2016

Contoh makalah Pramuka

Disusun untuk memenuhi tugas pramuka penegak-bantara

Disusun oleh:
Sangga penegas(XI PI)
Nama Anggota:
Elly Zunawati
Hamidatul Arifa
Nining Setyani
Siti Mukarromah
Siti Khanifatul K.
Ulfaturrohimah
Vella Shania
Zakiyah Fitri
SEKOLAH MENENGAH ATAS
PONDOK MODERN SUMBER DAYA AT-TAQWA
TAHUN AJARAN 2014/2015
Jl. KH. Wachid Hasyim 315 Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk Prov. Jawa Timur




DAFTAR ISI

1. Halaman Judul                                                                                                                                1
2. Daftar Isi                                                                                                                                         2
3. Pembukaan                                                                                                                                      3
4. Isi                                                                                                                                                    4
5. Daftar Pustaka                                                                                                                              11
6. Penutup                                                                                                                                         12


  



Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Sempurna yang telah memberi kami kekuatan, pemikiran, dan hidayahnya sehingga terselesaikannya makalah pramuka penegak-bantara ini. Makalah ini disusun unuk memenuhi tugas pramuka sebagai resume materi SKU Penegak-Bantara ini.
Pertama-tama, di sampaikan terimakasih kepada Kakak Pembina pramuka yang telah membantu kita menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi materi-materi selama pembelajaran pramuka penegak dilaksanakan dan  merupakan hasil dari diskusi, yang bersumber dari literatur internet.
Semoga makalah yang kami susun bisa bermanfaat bagi pembelajaran pramuka untuk kedepannya, khususnya di SMA Pomosda.








Penulis                        










Pertemuan Pramuka
            Merupakan suatu kegiatan rutin dalam kepramukaan. Dalam Kepramukaan terdapat banyak kegiatan. Pada prinsipnya semua kegiatan yang sesuai dengan PDK dan MK adalah kegiatan kepramukaan, akan tetapi terdapat kegiatan-kegiatan yang biasa bahkan rutin dilakukan dalam kepramukaan.
Pertemuan Pramuka Penggalang
Jambore
Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasionl, Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.
Lomba Tingkat
Lomba Tingkat (LT) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Lomba tingkat terdiri atas: LT-I (tingkat gugus depan), LT-II (tingkat Kwartir Ranting), LT-III (tingkat Kwartir Cabang), LT-IV (tingkat Kwartir Daerah) dan LT-V (tingkat Kwartir Nasional).
Perkemahan Bhakti
Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.
Dianpinru
Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang.
Perkemahan
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Pelantikan Penggalang Baru, Perkemahan Kenaiakan Tingkat (dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya. perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah mengenal dunia luar. selain itu perkemahan juga dapat dipakai oleh penggalang muhammadiyah yang sering disebut HIZBUL WATHAN.
Forum Penggalang
Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang pada masa yang akan datang.
Penjelajahan
Penjelajahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Pertemuan Pramuka Penegak

Raimuna
Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa suku Asli di wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.
Gladian Pimpinan Satuan
Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.de
Perkemahan
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya
Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bhakti
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat. kemah bhakti harus dilaksanakan.dengan ketentuan kemah ter sebut dengan mendirikan tenda Perkemanah Bakti saka, dapat di laksanakan oleh satuan karya yang terkait.
Perkemahan Antar Saka
Perkemahan Antar Saka atau PERAN SAKA, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki delapan Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
Pengembaraan
Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan
Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
PPDK
Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda
Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar dan Lokakarya
Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
Sidang Paripurna
Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
Musppanitera
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
Ulang Janji
Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.

Indonesia
Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”.
Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
Dunia    
Sejarah Kepramukaan di Dunia tidak bisa terlepas dari Baden Powell. Tentara Inggris yang lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 ini lah yang menggagas kegiatan yang dalam sejarah kemudian terkenal dengan kepramukaan atau scouting. Sejarah mencatat bahwa buku Aids to Scouting (1899) yang berisikan pengalaman Baden Powell semasa di ketentaraan menarik minat, dan banyak dibaca, tidak hanya oleh kalangan militer saja melainkan oleh para guru dan organisasi pemuda.

Minat masyarakat terhadap buku Aids to Scouting yang tinggi membuat William Alexander Smith (Pimpinan Boys Brigade Inggris) meminta Baden Powell untuk melatih 22 pemuda. Oleh Baden Powell, ke-22 pemuda ini diajak berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tanggal 25 Juli - 2 Agustus 1907. Tercatat dalam sejarah, perkemahan tersebut menginspirasi Baden Powell untuk menulis buku 'Scouting for Boys' (1908). Selain diilhami buku-bukunya terdahulu, buku ini juga mendapatkan masukan dan dukungan dari Frederick Russell Burnham (Chief of Scouts in British Africa),  Ernest Thompson Seton dari Woodcraft Indians (Amerika), dan William Alexander Smith dari Boys Brigade.

Kembali, buku ini menjadi laris manis, bahkan di seantero dunia. Buku Scouting for Boys menjadi rujukan dan pedoman penyelenggaraan kegiatan serupa di seluruh dunia. Kegiatan-kegiatan tersebut yang kemudian dikenal sebagai kepramukaan atau scouting. Kemah di pulau Brownsea dan buku 'Scouting for Boys' dianggap sebagai tonggak awal sejarah kepramukaan di dunia. Tentang Bapak Pramuka Sedunia, Baden Powell, baca : Sejarah Baden Powell dan Foto Baden Powell.

        Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi dan bahasa ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 M, Prasasti Talang Tuo tahun 684 M, Prasasti Kota Kapur tahun 685 M, dan Prasasti Karang Berahi tahun 686 M. Para pedagang di daerah-daerah sebelah timur Nusantara, juga menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar. Dengan demikian, berkembanglah bahasa Melayu ke seluruh Kepulauan Nusantara. Pada mulanya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa dagang. Akan tetapi lambat laun bahasa Melayu tumbuh menjadi bahasa perantara dan menjadi lingua francadi seluruh Kepulauan Nusantara. Di Semenanjung Malaka (Malaysia seberang), pantai timur Pulau Sumatra, pantai barat Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, dan pantai-pantai Kalimantan, penduduk menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan.

       Masuk dan berkembangnya agama Islam, mendorong perkembangan bahasa Melayu. Buku-buku agama dan tafsir al Qur’an juga mempergunakan bahasa Melayu. Ketika menguasai Malaka, Portugis mendirikan sekolah-sekolah dengan menggunakan bahasa Portugis, namun kurang berhasil. Pada tahun 1641 VOC merebut Malaka dan kemudian mendirikan sekolah-sekolah dengan menggunakan bahasa Melayu. Jadi, secara tidak sengaja, kedatangan VOC mengembangkan bahasa Melayu.
DAFTAR PUSTAKA

  


PENUTUP

            Demikian makalah yang dibuat, semoga baik penulis maupun pembaca bisa mengambil hikmah dari makalah yang telah kami susun. Dan semoga isi dari makalah ini bisa dijadikan pelajaran ntuk menghadapi perkembangan zaman saat ini.



Contoh karya tulis Ilmiah Perawatan tanaman jagung manis agar berproduksi optimal







Oleh : Vella Shania

SEKOLAH MENENGAH ATAS
PONDOK MODERN SUMBER DAYA AT-TAQWA
Jalan.K.H. Wachid Hasyim No.304 Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur (64483)






HALAMANPENGESAHAN


NAMA : Vella Shania
NIS      : 1444

Telah disahkan oleh pembimbing, Waka Kurikulum, dan Kepala
Sekolah  Menengah  Atas  Pondok  Modern  Sumber  Daya At-Taqwa.


Waka Kurikulum


Tanjunganom, 21 Maret 201
Penguji
NURIL ANWAR. ST

SUPRINGGO, AMD

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA POMOSDA


HENDRY EKO ARI DONAN S.pd


             

           




KATA PENGANTAR


Puji syukur terhadap tuhan yang maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat Dan hidayah-NYA,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang berjudul “PERAWATAN TANAMAN JAGUNG MANIS AGAR BERPRODUKSI OPTIMAL”.
 Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk memenuhi tugas geografi kelas XI semester genap SMA POMOSDA Tanjunganom Nganjuk.
 Selama menyelesaikan makalah ini ,kami telah mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada:
K.H Moh.Dzoharul Arifin Al-Faqiri,selaku  pemimpin/pengemong/pengasuh
Agus Yulianto,selaku waka kurikulum SMA POMOSDA
Supringgo,selaku pembimbing karya tulis ilmiah
Teman-teman dan semua pihak yang selalu memberi dukungan ,bantuan dan motivasi
    Kami menyadari bahwasanya karya tulis ilmiah yang saya buat ini belum bisa dikatakan sempurna bahkan masih sangat kurang.oleh karena itu,kami memohon maaf sebesar-besarnya dan demi mencapai kesempurnaan kami memohon bantuan untuk memberi kritik atau saran kepada kami demi terciptanya kesempurnaan makalah ini.harapan kami,semoga karya tulis ilmiah ini menjadi bahan pengetahuan,informasi dan sebagai referensi yang sangat bermanfaat dalam pembangunan ilmu pengetahuan.

Tanjunganom, 21 Februari 2016

                                                            Penyusun





Daftar Isi




BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Jagung manis merupakan salah satu komoditas sayuran paling populer di Amerika Serikat dan Kanada. Konsumsi jagung manis juga mengalami peningkatan di Asia Eropa dan Amerika Latin serta banyak negara lain, termasuk Indonesia. Di Amerika Serikat, komoditas ini merupakan simbol musim  panas. Konsumen sudah mengetahui nama-nama varietas favorit yang akan ditanam. Ketika banyak warga Amerika Serikat berpikir tentang jagung maka yang dipikirkan oleh mereka adalah jagung manis. Jagung manis populer digunakan sebagai sayuran segar dan olahan.
            Di indonesia, jagung manis mulai dikenal sejak tahun 1970-an. Konsumsi jagung manis terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan pola konsumsi. Jagung manis dikonsumsi segar dalam bentuk jagung rebus maupun jagung bakar, dengan atau tanpa diberi bahan lain (berbagai rasa dan aroma). Saat ini, penjual jagung manis siap konsumsi dapat dijumpai hampir disetiep kota, baik dalam bentuk sederhana maupun waralaba. Jagung manis sering juga menjadi bahan baku berbagai masakan dan produk olahan, misalnya kue, roti, sayur sop, sayur asam, perkedel, cream, susu, sirup, bahan baku pembuat permen, dan topping pizza.
            Seiring dengan kebutuhan yang semakin meningkat maka perlu pengetahuan teknik budidaya jagung manis yang lebih baik agar diperoleh kualitas dan kuantitas produksi yang lebih baik. Penanaman jagung manis memerlukan penanganan khusus dalam produksi benih, teknik budidaya, dan isolasi tanaman. Isolasi tanaman jagung manis dari tanaman lain (baik jagung manis tipe lain maupun jagung biasa) dilahan sangat diperlukan agar tidak terjadi penyerbukan silang. Penyerbukan silang tersebut menyebabkan biji jagung manis menjadi tidak manis.
1.2 Pembatasan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah penelitian karya tulis kali ini perlu dibatasi. Diharapkan pembatasan masalah kali ini dapat memfokuskan pembahasan serta menghindari salah pentafsiran.
            Dan pada penelitian kali ini kami membatasi masalah pada budidaya perawatan tanaman jagung manis agar berproduksi optimal.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana perawatan tanaman jagung manis agar dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi optimal?
1.4 Tujuan Penelitian

1.2 Tujuan Umum

Untuk mengetahui perawatan tanaman jagung manis agar dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi optimal.
Tujuan Khusus
Sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan tentang perawatan
tanaman jagung manis yang baik.
1.5 Kegunaan Penelitian
Bagi Peneliti
Dapat mengembangkan pengetahuan dari proses perawatan tanaman jagung manis yang dilakukan.
Dapat menambah pembelajaran tentang perawatan tanaman jagung manis agar dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi optimal.
Dapat menambah wawasan, ilmu, dan pengetahuan.
Bagi Pembaca
Dapat mengetahui perawatan tanaman jagung manis agar dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi optimal.
Dapat dijadikan ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.







BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Jagung Manis

            2.1.1 Pengertian Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
            2.1.2 Ciri – Ciri Jagung Manis
Merupakan jenis tumbuhan yang berbunga sehingga termasuk antophyta.
Jagung berkembang dengan biji sehingga disebut spermatophyte.
Biji tanaman jagung berkeping satu, sehingga termasuk dalam kelas tumbuhan berkeping satu atau monokotildone.
Akar tanaman jagung berbentuk serabut, yang kecil-kecil seperti rambut.
Batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak berkambium sehingga tidak dapat tumbuh membesar, hanya tumbuh memanjang.
Daunnya berbentuk pita tipis dan panjang.
System penulangan pada daunnya adalah lurus atau sejajar seperti halnya tebu,alang-alang.
Bunga tanaman jagung kecil dan ringan dengan serbuk sari yang jumlahnya sangat banyak, sehingga penyerbukan yang terjadi sering karean bantuan angin.
Jenis jagung ada bermacam-macam, demikian juga dengan manfaat dari jagung juga bermacam-macam.
Tanaman jagung cocok tumbuh di daerah panas/tropis.
Tanah yang subur dengan banyak unsure organic adalah tempat hidup jagung yang baik.
Jagung dapat tumbuh dengan maksimal pada tanah yang derajat keasamannya 5 sampai 8.
Biasanya habitat jagung dilahan yang kering, kurang cocok untuk tanah yang terdapat air yang menggenang. Namun juga dapat ditanam disawah yang ada irigasinya serta sawah tadah hujan.
Jagung dapat dipanen 3 kali dalam setahun. Umur rata-ratanya untuk setiap kali panen adalah 120 hari.
2.1.3 Fase - Fase Jagung Manis
            Agar jagung manis dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi optimal maka perlu memperhatikan perawatan tanaman. Perawatan tanaman dan beberapa serangan organisme pengganggu tanaman terkait dengan fase tanaman. Sebagai contoh, serangan penyakit mulai paling tinggi pada fase V3-V5. Fase-fase jagung manis adalah sebagai berikut.
Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna 3-5)
Pada fase ini, akar seminal sudah mulai berhenti tumbuh, akar nodul sudah mulai aktif, dan titik tumbuh dibawah permukaan tanah.
Fase V6-V10 (jumlah daun yang terbuka sempurna 6-10)
Titik tumbuh sudah diatas permukaan tanah, perkembangan akar dan penyebarannya di tanah sangat cepat, dan pemanjangan batang meningkat dengan cepat. Pada fase ini bakal bunga jantan (tassel) dan perkembangan tongkol dimulai.
Fase V11-Vn (jumlah daun terbuka sempurna 11 sampai daun terakhir)
Tanaman tumbuh dengan cepat dan akumulasi bahan kering meningkat dengan cepat pula. Kebutuhan hara dan air relatif sangat tinggi untuk mendukung laju pertumbuhan tanaman.
Fase tasseling (berbunga jantan) (VT)
Fase tasseling biasanya ditandai oleh adanya cabang terakir dari bunga jantan sebelum kemunculan bunga betina (silk/rambut tongkol). Tahap VT dimulai 2-3 hari sebelum rambutr tongkol muncul.
Fase R1 (silking)
Tahap silking diawail oleh munculnya rambut dari dalam tongkol yang terbungkus kelobot, biasanya mulai 2-3 hari setelah tasseling.
Fase R2 (blister)
Fase ini muncul sekitar 10-14 hari setelah silking, rambut tongkol sudah kering dan berwarna gelap. Ukuran tongkol, kelobot, dan janggel hampir sempurna, biji sudah mulai nampak dan berwarna putih melepuh, pati mulai diakumulasi ke endosperm, kadar air biji sekitar 85%, dan akan menurun terus sampai panen.
Fase R3 (masak susu)
Pengisian biji semula dalam bentuk cairan bening, berubah seperti susu. Pada jagung manis untuk konsumsi segar biasanya dipanen pada fase ini.
Fase R4 (dough)
Bagian dalam biji seperti pasta (belum mengeras). Separuh dari akumulasi bahan kering biji sudah terbentuk, dan kadar air biji menurun menjadi sekitar 70%.
Fase R5 (pengerasan biji)
Seluruh biji sudah terbentuk sempurna, embrio sudah masak, dan akumulasi bahan kering biji akan segera terhenti. Kadar air biji 55%.
Fase R6 (masak fisiologis)
Pada tahap ini, biji-biji pada tongkol telah mencapai bobot kering maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang dengan sempurna dan telah terbentuk pula lapisan absisi berwqarna coklat atau kehitaman. Untuk dijadikan benih, jagung manis dipanen pada fase ini.
            Secara umum pertumbuhan jagung manis dapat dikelompokkan kedalam 3 fase yaitu sebagai berikut.
Fase perkecambahan, yaitu saat proses imbibisi air yang ditandai dengan pembengkakan biji sampai dengan sebelum munculnya daun pertama.
Fase pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama yang terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina (silking), fase ini diidentifikasi dengan jumlah daun yang terbentuk.
Fase reproduksi, yaitu fase pertumbuhan setelah silking sampai masa fisiologis.
2.1.4 Perawatan Jagung Manis
Merawat tanaman merupakan kegiatan sangat penting dalam budidaya jagung manis agar diperoleh produktifitas tinggi.kegiatan merawat tanaman umumnya meliputi penyulaman, penjarangan, pendangiran dan pengendalian gulma, pembumbunan, pengairan, pemupukan susulan, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Penyulaman
Benih jagung manis akan tumbuh setelah 5 HST. Jika ada benih yang tidak tumbuh maka perlu dilakukan penyulaman. Penyulaman bertujuan agar populasi tanaman per satuan luas tetap terjaga dan seragam. Penyulaman dilakukan pada saat umur tanaman 7-10 HST. Kegiatan ini tidak dianjurkan setelah tanaman berumur lebih dari 10 HST karena bibit sulaman tidak mampu bersaing memperebutkan hara sehingga akar tumbuh lambat. Cara melakukan penyulaman sebagai berikut.
Siapkan bibit jagung manis di polybag. Tanam benih di polybag tersebut bersamaan dengan penanaman benih di lahan agar umur keduanya sama.
Ambil bibit tersebut dan tanam pada lubang tanam yang kosong (benihnya tidak tumbuh). Usahakan akar bibit tidak putus karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Penyulaman juga dilakukan pada tanaman yang menynjukkan pertumbuhan kurang baik, terserang penyakit atau mati.
Jika bibit belum disiapkan maka lubang tanam yang kosong ditanami menggunakan benih.
Penjarangan
Penjarangan adalah kegiatan mengurangi jumlah tanaman. Kegiatan ini dilakukan apabila diperlukan. Misalnya, jika dalam satu lubang tanam, tumbuh tiga tanaman, sedangkan yang dikehendaki hanya satu atau dua tanaman per lubang maka tanaman tersebut harus dikurangi. Penjarangan dapat juga digunakan untuk pakan ternak. Cara melakukan penjarangan adalah sebagai berikut.
Lakukan penjarangan pada saat umur tanaman 14-21 HST. Hal ini dimaksudkan agar akar tanaman belum terlalu dalam sehingga tidak terlalu mengganggu tnaman yang ditinggalkan.
Cabut tanaman yang ukurannya kecil tidak normal atau sakit. Putar (pelintir) tanaman tersebut hingga akarnya putus. Usahakan tidak mengganggu tanaman yang ditinggalkan.
Sisakan tanaman sesuai den gan jarak tanam (1 atau 2 tanaman per lubang). Satu tanaman per lubang adalah untuk jarak tanam 75 cm x 25 cm, sedangkan dua tanaman per lubang adalah untuk jarak tanam 75 cm x 50 cm.
Pendangiran dan Pengendalian Gulma
Pendangiran dan pengendalian gulma adalah membalikkan tanah menggunakan cangkul dan membersihkan gulma di sekitar tanaman jagung manis. Kegiatan ini bertujuan agar pertumbuhan tanaman jagung lebih optimal karena tidak bersaing dengan gulma dalam mendapatkan unsur hara, air, maupun sinar matahari. Pengendalian gulma dilakukan pada saat tanaman berumur 2 MST dan 4 MST.
Pengendalian gulma pertama biasanya dilakukan menggunakan tangan, cangkul kecil, atau kored. Pengendalian gulma kedua bersamaan dengan pembumbunan.
Pembumbunan
Pembumbunan adalah kegiatan menimbun bagian akar tanaman menggunakan tanah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh posisi batang sehingga tanaman tidak mudah rebah, mematikan rumput, memperbaiki aerasi tanah, menutup akar baru, dan merangsang tumbuhnya akar-akar baru. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan pengendalian gulma kedua dan pemupukan susulan, yaitu pada saat umur tanaman 4 MST. Cara pembumbunan adalah sebagai berikut.
Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk menggunakan cangkul.
Timbunkan tanah tersebut ke barisan tanaman sehingga membentuk guludan memanjang.
Pengairan
Pengairan dilakukan jika tidak turun hujan selama empat hari berturut-turut. Selain melihat keadaan tanah dan hujan, pengairan juga memperhatikan fase tanaman. Tanaman menjelang berbunga memerlukan air lebih banyak. Pengairan biasanya dilakukan dengan sistem leb, yaitu mengalirkan air pada parit di antara barisan tanaman sehingga air dapat meresap ke seluruh guludan. Pengairan dilakukan secara teratur terutama saat pengisian biji. Lahan yang kekurangan air saat proses biji akan mengakibatkan ukuran tongkol kecil sehingga menurunkan produktivitas tanaman.
            Air berlebih juga tidak baik bagi pertumbuhan tanaman karena akan mengganggu perakaran dan mengundang cendawan atau bakteri penyebab penyakit akar. Oleh karena itu, sistem drainase yang baik sangat diperlukan
.Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan dan pengendaliuan gulma kedua, yaitu 4 MST. Kegiatan ini biasanya hanya dilakukan pada pupuk urea dengan dosis setengah dari dosis total (setengahnya lagi sudah diberikan pada saat tanam).cara pelaksanaan pemupukan susulan adalah sebagai berikut.
Buat alur pupuk di samping barisan tanaman, berjarak kira-kra 15 cm dari barisan tanaman sebelum pembumbunan. Selain menggunakan alur, dapat juga menggunakan tugal.
Taburkanpupuk pada alur atau lubangf yang telah dibuat.
Tutup lubang tersebut menggunakan tanah. Setelah selesai pemupukan, lakukan kegiatan pembumbunan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Perawatan tanaman jagung manis dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari agar tumbuh dengan baik dan optimal.

3.2 Saran

            Jagung sebaiknya disimpan di tempat yang dingin dengan temperature 1-5oC untuk mempertahankan kandungan gula agar lebih lama. Hal tersebut akan mempertahankan kemanisan hingga lima hari. Fungsi penyimpanan pda suhu rendah adalah mengurangi respirasi dan metabolism, memperlambat proses penuaan, mencegah kehilangan air, serta mencegah kelayuan. Tingkat kehilangan zat gula pada jagung manis naik dengan cepat bila disimpan pada suhu diatas 30oC. selama periode 96 jam, jagung manis juga akan kehilangan gula 19% dari kandungan gula total jika ditempatkan pada suhu ruang (27oC).




1.    Leonard, W.H. and J.H. martin. 1963. Cereal Crops. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.
2.    Lertrat, K.and T. Pulam. 2007. “Breeding for Increased Sweetness in Sweet Corn”. International Journal of Plant Breeding 1(1):27-30.
3.    MacGilivray,J.H. 1961. Vegetable Production With Special References to Western Crops. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.
4.    Purwono, dan H. Purnawamati. Budi Daya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
5.    Purwono, dan R. hartono. 2008. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.